Tuesday 31 May 2016

Published 05:09 by with 0 comment

Perdebatan antara Pembeli dan Kasir di Salah Satu Mini Market

 
Ilustrasi
 
 
Semua mata tertuju ke meja kasir, ternyata ada bapak-bapak memprotes seorang karyawan yang sedang melayani pembelian pulsa. Waktu itu terlihat dan kebetulan aku berada di samping bapak yang memarahi pelayan tersebut. Marahnya bapak itu disebabkan pulsa nya belum masuk. Alhasil ternyata nomer yang di tulis pelayan tersebut salah. Menurut bapak itu “saya sudah sebut dengan pas nomer saya tapi kenapa salah tulis” (sambil marah marah dan maki). Beberapa kali pelayan tersebut meminta maaf dan mengklarifikasi nomer yang di sebutkan tersebut, malah menambah emosi bapak pembeli pulsa menjadi-jadi. Bapak itu marah hingga menayakan nama bos darai salah satu Mini Market  “ kamu jangan anggap remeh saya, siapa bos Mu, nanati saya mau ketemu biar kamu dipecat” 
 
Aku yang berada disamping bapak tersebut terdiam dan menggelengkan kepala, yang salah siapa yang emosi siapa. Hingga sempat salah seorang rekan dari karyawan tersebut menanyakan kejadian itu. Pelayan tersebut bilang dia salah nomer dan dia beli pulsa sepuluh ribu . Karna menjawab pertayaan rekannya dengan menggunakan bahasa Sasak. Malah membuat bapak itu naik darah, dikiranya dia dicaci maki. “kamu kira saya ng bisa bahasa sasak, kamu jangan ngomong sembarangan dong” . mendengar intonasi kemarahan bapak yang keluar dari mulutnya membuat ak mengertia bahwa dia orang mana. Ternyata di dari salah satu kabupaten di tempatku. 
 
“Permisi mas, ada lagi tambahannya”  pelayan itu menanyakan ke aku, layani dulu bapak itu sampai selesai aja kalau aku tidak masalah nunggu.  Selesai perkara itu pelayan itu tenangkan supaya tidak merasa bersalah. Aku mendengar tidak ada yang salah dari karyawan tersebut. Yang pasti bapak itu lagi banyak pikiran. Dan ternyata bapak itu punya masalah dengan mobilnya , mobilnya mogok.
 
Ada beberapa point penting dalam cerita tersebut. Intinya kita saling menghargai, jangan karna mereka seorang pelayan bisa kita maki-maki. Komunikasi yang halus dan sopan tidak dibeli dengan mahal maka budayakanlah.
      edit

0 comments:

Post a Comment